Poros arm (atau shaft arm) adalah bagian mekanis yang
berfungsi sebagai penghubung dan pendukung gerakan rotasi atau ayunan
antara dua komponen dalam sistem mekanik, terutama pada:
- Sistem
suspensi kendaraan (misal: trailing arm atau control arm)
- Sistem
transmisi atau penggerak
- Sistem
penggerak motor (misalnya motor listrik)
- Peralatan
industri dengan gerakan lengan (arm)
Fungsi utamanya:
- Menyalurkan
gaya torsi atau gerakan rotasi
- Menjaga
posisi komponen agar tetap stabil saat bergerak
- Menyerap
beban dari arah lateral atau vertikal
Pattern Poros Arm
Prinsip kerjanya bergantung pada sistem di mana poros arm digunakan, tetapi secara umum:
- Meneruskan
Gerakan atau Gaya
Poros arm menerima gaya torsi dari motor atau sistem penggerak dan menyalurkannya ke bagian lain. - Menahan
Beban
Poros juga menahan beban lentur (bending) dan torsi (twisting), baik dari berat kendaraan, guncangan, atau medan jalan. - Berputar
atau Mengayun
Dalam suspensi, poros arm bisa berayun mengikuti gerakan roda (seperti trailing arm), dan dikembalikan ke posisi netral oleh per dan damper.
Benda Cor Poros Arm
Sifat yang harus dimiliki oleh poros Arm antara lain :
- Kuat terhadap beban
- Tahan terhadap torsi
- Tahan aus
- Tahan fatigue
- Kekakuan tinggi
- Ringan tapi kuat
- Kemampuan machinability
Material :
- FCD
- Steel
- Sebagian besi cor untuk yang beban kerja ringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar